Aksi Mahasiswa di Tangerang, Memprotes Dugaan Penghalangan Kebebasan Berpendapat

Aksi Mahasiswa di Tangerang, Memprotes Dugaan Penghalangan Kebebasan Berpendapat
Aksi Mahasiswa di Tangerang, Memprotes Dugaan Penghalangan Kebebasan Berpendapat
Tangerang, kolomberita.id - Hingga bakar ban motor dan ban mobil, puluhan mahasiswa gelar aksi di depan Gedung Polres Metro Tangerang Kota, Selasa 20 Agustus 2024.

Pasalnya, Aksi tersebut merupakan buntut dari penghadangan polisi terhadap sejumlah mahasiswa tersebut saat hendak ingin demo ke DPR RI, pada beberapa hari lalu (16/8/24).

Dalam unjuk rasa itu, puluhan mahasiswa sempat membakar ban sebagai bentuk protes. Namun salah satu petugas polisi berusaha memadamkan api dengan apar. Mahasiswa pun menghalanginya hingga terjadi aksi saling dorong dengan polisi, hingga menyebabkan salah satu mahasiswa terluka.

Aksi Mahasiswa di Tangerang, Memprotes Dugaan Penghalangan Kebebasan Berpendapat

Asrul Haruna, Presiden Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang ( Presma UMT) mengatakan aksi ini sebagai bentuk respon mengenai dugaan penghadangan yang dilakukan beberapa anggota kepolisian. Mereka menuntut pihak Polres Metro Tangerang Kota untuk memberikan pernyataan.

"Ini gerakan dan respon dari kawan-kawan kita, pada saat itu saya dan teman-temen hendak berangkat ke DPR RI, namun dihadang di Taman Gajah Tunggal Kota Tangerang," ujarnya.

" Satu mensabotase yang ke dua memukuli kami yang ke tiga di tahannya (Mobil Komando-red) di dua titik yang satu di deket kampus kami, yang ke dua di dekat daan mogot. Karena perlakuan kemarin adalah bentuk melanggar undang undang menghalangi kebebasan berpendapat, cuma yang bisa di liat sama teman teman media tadi sama terulang kembali, kalau memang pada akhirnya tidak menemui kami maka kami akan melakukan aksi jilid 2," tambahnya

Dirinya juga berharap bisa bertemu dengan Kapolres Metro Tangerang untuk memberikan penjelasan terkait tindakan anggotanya tersebut.

"Saya minta dan menutut Kapolres untuk melakukan pertanggung jawabannya. Saya menduga penghalang kemarin itu arahan dari Kapolres. Karena itu kami melakukan aksi di depan polres untuk melakukan dialog," tegas Asrul.

Sumber : Hiwata

0 Komentar